Utang Jatuh Tempo Rp 115 T
Menkeu: Pengelolaan Masih Sehat
Agus Martowardojo
JAKARTA -- Pemerintah menganggap pengelolaan utang hingga kini masih cukup sehat. Kementrian Keuangan juga tengah berupaya memperpanjang tenor utang yang jatuh tempo pada tahun ini.
Stok utang RI saat ini mencapai Rp 1.600 triliun. Surat berharga masih mendominasi komposisi utang. Tahun ini, utang jatuh tempo mencapai Rp 115 triliun. "Kita dalam posisi untuk memperpanjang itu," kata Menkeu Agus Martowardojo di kantornya, Selasa malam.
Pemerintah juga akan berhati-hati dalam menerbitkan surat berharga tahun ini. Sebab, dengan kondisi perekonomian Eropa yang terus memburuk yang dipicu krisis Yunani. Hal tersebut menjadi kekhawatiran pemerintah karena bisa mengakibatkan mahalnya biaya utang yang ditanggung pemerintah.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan, dalam lima tahun terakhir, utang Indonesia bertambah hingga Rp 275 triliun. Penambahan utang terjadi sebagai konsekuensi penambahan defisit anggaran.
Pemerintah juga harus membayar kembali utang yang dibuat oleh rezim pemerintahan sebelumnya. "Pemerintah harus refinancing utang yang dibuat rezim yang lalu. Kita tidak bisa menghindari ini," kata Rahmat.
Ia juga kembali meminta masyarakat agar menilai stok utang dengan membandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun stok utang bertambah, kata Rahmat, rasio terhadap PDB terus menurun. Pada 2005, rasio utang terhadap PDB mencapai 47 persen. Saat ini, telah menurun menjadi 26 persen.
Rahmat juga mengingatkan, pada September tahun lalu lembaga-lembaga pemeringkat internasional telah menaikkan rating utang Indonesia. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga memberikan opini wajar tanpa pengecualian terhadap pengelolaan utang pemerintah. (jpnn)
JALAN SUNYI SEORANG GURU (Merenungi Sebuah Perjalanan)
-
#Milad12SRCdanPenamatan02TKC #Latepost10Juni2018 Kata guru, memiliki
definisi demikian luas. Orang-orang India, Cina, dan Mesir memosisikan guru
sebagaiman...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar